19 January 2006

GBP Sideways



GBP masih bergerak dalam range terbatas antara 1.7700 - 1.7600. Level 1.7600 masih terus berusaha ditembus oleh bearish GBP yang mana sepertinya akan membawa GBP ke kisaran level 1.7400 bila berhasil ditembus. Resistance kuat di 1.7700. Untuk transaksi, rasanya akan tepat bila kita memegang posisi short di bawah level 1.7600 dan posisi long di atas level 1.7700.

Support:1.75961.75681.7524
Resist:1.77591.77151.7687


  • Fokus Market
  • Perhatian para pelaku pasar hari ini akan tertuju pada indeks Philadelphia Fed yang dijadwalkan rilis pukul 00:00 WIB dini hari nanti. Indeks yang merupakan barometer untuk mengukur tingkat pertumbuhan sektor manufaktur di kawasan Philadelphia dan sekitarnya ini diperkirakan meningkat pada bulan Januari menjadi 14,0 dari 12,6 pada bulan sebelumnya.

    Ditambah dengan peningkatan sebesar 0,6 persen pada data Industrial Production yang dirilis sebelumnya, indeks Philly Fed akan semakin menegaskan kuatnya sektor manufaktur Amerika yang nantinya mungkin akan menjadi dasar bagi Federal Reserve dalam melanjutkan program pengetatan moneternya.

    Namun sebelumnya, data Housing Starts yang akan dirilis pemerintah Amerika pada pukul 20:30 WIB, merupakan data yang berpotensi negatif bagi dollar. Indikasi mulai melambatnya sektor properti Amerika, setelah mengalami booming dalam sekitar lima tahun terakhir, merupakan pertanda buruk bagi perekonomian Amerika. Kondisi yang diibaratkan gelembung sabun, terus membengkak lalu tiba-tiba meletus, merupakan masalah yang serius bagi suatu perekonomian.

    Jika data Housing Starts nantinya benar-benar menunjukkan melambatnya sektor ini, akan semakin besar sentimen negatif bagi dollar yang sebelumnya telah terlebih dahulu dibentuk spekulasi berakhirnya siklus pengetatan moneter Fed dan besarnya defisit yang dialami Amerika pada sektor perdagangan internasional dan Current Account-nya.

    Dari zona euro, data CPI pukul 17:00 WIB petang nanti juga merupakan data yang berpotensi menjadi penggerak market hari ini, mengingat eratnya kaitan data tersebut dengan kebijakan moneter bank sentral Eropa.