01 December 2005

Dollar On A Rollercoaster

Spekulasi ECB Hike Rate



  • Komentar Fundamental
  • Pergerakan dollar dikomentari oleh analis dari dailyfx.com seperti sedang mengendarai rollercoaster. Sebelumnya dollar sempat mendapat support dari laporan Departemen Perdagangan Amerika yang menunjukkan perekonomian Amerika berkembang 4,3 persen pada kuarter ketiga. Angka tersebut lebih bagus dari estimasi sebelumnya yang sebesar 3,8 persen, serta melebihi perkiraan para analis yang memperkirakan GDP hanya mencapai 4,0 persen.

    Euro sempat jatuh ke level terendah di kisaran 1.1752 terhadap dollar sesaat setelah dirilisnya data GDP tersebut, namun berbalik menguat kembali setelah dirilisnya data Chicago PMI kemudian.

    Indeks Chicago PMI menunjukkan angka 61,7 pada bulan November, atau sedikit turun dari angka indeks bulan sebelumnya namun masih lebih baik dari perkiraan market.

    Data-data tersebut, meskipun secara keseluruhan positif, dinilai para analis membuat rancu ekspektasi mengenai tingkat suku bunga Amerika. Dari data GDP, Core Personal Consumption Expenditures (PCE) yang merupakan favorit Federal Reserve dalam mengukur laju inflasi, hanya meningkat tipis dari kuarter sebelumnya. Sementara komponen harga-harga pada data Chicago PMI, melonjak hingga mencapai level tertinggi dalam 26 tahun terakhir.

    Berikutnya, dalam laporannya mengenai kondisi dunia usaha di Amerika saat ini, Federal Reserve menyebutkan bahwa perekonomian Amerika terus berkembang dengan laju stabil.

    Meski demikian, laporan yang tertuang dalam Beige Book tersebut tidak banyak berdampak bagi dollar karena para pelaku pasar berlanjut mengurangi posisi sebelum ECB mengumumkan keputusannya mengenai tingkat suku bunga zona euro.

    ECB dijadwalkan mengumumkan keputusannya tersebut pada pukul 20:30 WIB nanti malam dan kemungkinan besar akan menaikkan suku bunganya, untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir, menjadi 2,25 persen dari level 2 persen saat ini, meskipun sebagian analis memperkirakan ECB tidak akan menaikkan lagi suku bunganya dalam jangka waktu dekat.

    Sementara itu, para pelaku pasar juga mulai mengalihkan perhatian pada jadwal pertemuan para menteri keuangan dan pejabat bank sentral negara-negara anggota G7 yang akan dimulai pada hari Jumat mendatang, serta pada data Nonfarm Payrolls Amerika yang juga akan dirilis pada hari Jumat.

    Menjelang akhir sesi perdagangan New York, euro menguat tipis sekitar 0,1 persen dari level penutupan sebelumnya, dan ditutup di kisaran 1.1785 terhadap dollar.

    Sebaliknya, terhadap yen, dollar justru menguat sekitar 0,2 persen dan ditutup di 119.80. Demikian pula terhadap franc Swiss, dollar berhasil mencatatkan gain tipis 0,1 persen di kisaran 1.3146.

    Sedangkan poundsterling menjadi bintang dengan menguat 0,6 persen di kisaran 1.7293 terhadap dollar, terangkat oleh berita-berita mengenai arus dana merger dan akuisisi.

  • Fokus Market
  • Selain pengumuman keputusan suku bunga zona euro, beberapa data yang dijadwalkan rilis hari ini juga berpotensi menjadi penggerak market. Di awali dengan data GDP Swiss pada pukul 13:45 WIB. Untuk kuarter ketiga, perekonomian Swiss diperkirakan para analis meningkat 0,5 persen seiring dengan menguatnya sektor industri, konstruksi dan jasa finansial ditambah dengan turunnya tingkat pengangguran.

    Indeks PMI sektor manufaktur Inggris berikutnya dijadwalkan rilis pukul 16:30 WIB. Dari hasil survai terakhir, para analis memperkirakan angka indeks naik menjadi 51,8 dari 51,7 dari bulan sebelumnya, mengindikasikan bahwa sektor manufaktur Inggris berkembang sedikit lebih cepat dari bulan sebelumnya. Peningkatan tipis tersebut masih disebabkan oleh harga minyak dan bahan mentah yang naiknya lebih cepat dari harga-harga konsumen. Meski demikian, dengan pertimbangan data Manufacturing Production terakhir yang menunjukkan produksi turun 0,3 persen, ada kemungkinan data PMI untuk bulan November ini juga akan menunjukkan angka yang mengecewakan.

    Amerika sendiri juga akan merilis data sektor industrinya hari ini. Para analis memperkirakan data Manufacturing ISM untuk bulan November yang akan dirilis pada pukul 22:00 WIB nanti malam, akan kembali menunjukkan penurunan, menjadi 58,0 dari 59,1 bulan lalu. Perkiraan tersebut berdasarkan turunnya angka indeks regional yang dirilis Philadelphia dan Chicago Federal Reserve sebelumnya.

    Sedangkan mengenai ECB dan pengumuman tingkat suku bunganya pada pukul 20:30 WIB, market nampaknya akan lebih fokus pada konferensi pers yang menyertai pengumuman tersebut. Dengan market telah mengantisipasi sebelumnya bahwa ECB akan menaikkan suku bunganya, 25 basis poin menjadi 2,25 persen, para pelaku pasar akan lebih tertarik pada pernyataan-pernyataan yang dapat memberikan petunjuk mengenai kelanjutan langkah pengetatan kredit ECB.

    Presiden ECB, Jean-Claude Trichet sebelumnya berkomentar bahwa kebijakan moneter bank sentral Eropa tersebut berikutnya akan sangat tergantung pada stabilitas harga. Komentar Trichet tersebut kemudian diterjemahkan market sebagai indikasi bahwa kenaikan suku bunga yang merupakan langkah pertama kalinya dalam lima tahun terakhir ini bukanlah jaminan akan adanya langkah kedua dan seterusnya.

  • Komentar Teknikal
  • GBP masih dalam fase 'sideway consolidation' dengan range antara 1.7300 dan 1.7100. Namun dengan dukungan fundamental , kemungkinan bullish untuk memimpin pergerakan harga malam ini cukup besar. Resistance 1.7300/20 penting di tembus untuk memastikan pergerakan ke 1.7450, sedangkan support ada di 1.7200 dan 1.7100.

    JPY masih terlihat berusaha menuju target pergerakan bullish ke 120.00. Support terdekat di 119.00 dan 118.50.