USD Reversal ??
Federal Reserve dijadwalkan mengadakan rapat suku bunga pada Selasa tanggal 13 Desember, atau Rabu dini hari WIB. Dalam pertemuan kali ini, market memperkirakan Fed masih akan menaikkan tingkat suku bunganya sebesar 25 basis poin lagi hingga menjadi 4,25 persen nantinya. Meski demikian, dengan mempertimbangkan perkembangan-perkembangan terakhir, kemungkinan kenaikan suku bunga tersebut berkurang. Hasil jajak pendapat terakhir yang dilakukan jaringan berita Bloomberg menunjukkan kemungkinan Fed menaikkan suku bunganya tersebut berkurang menjadi 56 persen dari 66 persen pada awal minggu lalu.
Para pelaku pasar juga meyakini Fed semakin dekat dengan akhir siklus kenaikan suku bunganya setelah data minggu lalu menunjukkan turunnya biaya-biaya tenaga kerja atau Labor Costs Amerika pada kuarter terakhir. Indikasi akan segera diakhirinya siklus kenaikan suku bunga Fed tersebut dapat menjadi titik balik dari tren penguatan dollar sepanjang tahun ini.
Dari pertemuan kebijakan Federal Reserve tersebut, market memang lebih menanti munculnya perubahan dalam kalimat-kalimat yang digunakan Fed untuk menjelaskan kondisi perekonomian dan terutama laju inflasi Amerika.
Di lain pihak, dukungan faktor tekhnikal maupun fundamental terhadap dollar berangsur-angsur surut. Fakta bahwa market enggan buru-buru membeli dollar saat muncul kabar baik dari Amerika, maupun saat kabar negatif muncul dari kawasan Eropa atau Jepang menggambarkan kemungkinan telah terjadinya pergeseran psikologi market.
Pada awal-awal sesi New York, data kepercayaan konsumen Amerika yang dirilis Jumat lalu tidak banyak berpengaruh bagi dollar meskipun data tersebut menunjukkan peningkatan melebihi perkiraan.
Indeks Consumer Sentiment dari Universitas Michigan untuk bulan Desember naik menjadi 88,7 dari 81,6 pada bulan November sebelumnya.
Turut menjadi faktor yang menekan dollar adalah semakin dekatnya akhir tahun. Sehingga untuk mengurangi resiko, para pemodal biasanya akan mengurangi posisi mata uang yang lebih dominan. Hal ini bisa dilihat dari data terakhir International Monetary Market di mana posisi beli dollar berkurang hampir 10 persen menjadi sekitar 116.000 kontrak hingga akhir minggu lalu.
Hingga akhir sesi perdagangan Jumat, euro hampir tidak banyak bergeser terhadap dollar dan ditutup di kisaran 1.1809. Dalam satu bulan terakhir, euro terpantau hanya mondar-mandir di kisaran 1.1640 hingga kurang lebih 1.1900 terhadap dollar.
Terhadap yen, dollar ditutup menguat 0,3 persen di 120.65.
Sementara poundsterling menguat tipis 0,1 persen di 1.7548 terhadap dollar.
Data-data penting tersebut di antaranya meliputi data Trade Balance Amerika yang diperkirakan menunjukkan berkurangnya defisit perdagangan Amerika pada bulan Oktober, sementara defisit Neraca Berjalan (Current Account) Amerika pada kuarter ketiga diperkirakan masih mendekati rekor terbesar dalam sejarah Amerika.
Melebar atau membengkaknya defisit perdagangan Amerika berarti akan lebih banyak dollar yang harus dikonversikan ke mata uang lainnya guna membayar biaya impor. Sebagaimana diketahui, dollar melemah selama tiga tahun hingga akhir Desember 2004 lalu karena besarnya defisit yang dialami Amerika pada sektor perdagangan dan fiskal, ditambah dengan rendahnya tingkat suku bunga yang pada waktu itu mencapai level terendah dalam empat dekade terakhir.
Tidak hanya pertemuan Fed dan Trade Balance, minggu ini juga akan dirilis data Retail Sales, CPI, Industrial Production, indeks Philadelphia Fed serta data arus modal internasional dari Departemen Keuangan Amerika yang semuanya merupakan data-data yang kerapkali menjadi penggerak utama market.
Dengan mempertimbangkan estimasi market terhadap masing-masing data tersebut, sebagian besar analis memperkirakan tiga hari pertama pekan ini akan positif bagi dollar, sementara separuh pekan berikutnya akan sebaliknya, negatif bagi dollar.
Sedangkan untuk hari ini, meskipun belum ada data penting yang dijadwalkan rilis dari Amerika, data PPI dan hasil survai CBI mengenai sektor industri Inggris sore dan petang nanti mungkin masih harus diwaspadai. Sebab dari data PPI pukul 16:30 WIB dan survai CBI pada pukul 18:00 WIB tersebut, market mungkin akan mendapat petunjuk mengenai kemungkinan rencana pemangkasan suku bunga bank sentral Inggris, sebagaimana yang menjadi spekulasi market selama ini.
Bullish GBP semakin menambah kekuatannya dan membawa pergerakan ke kisaran level 1.7560 dan sepanjang support 1.7420 masih bertaha, maka kecenderungan pergerakan kearah atas masih cukup besar. Bearish harus memperkuat resistance 1.7628 untuk mencegah pergerakan ke 1.7800. | Resist 1.7628 1.7590 1.7565 1.7526 1.7487 1.7462 1.7424 Support |