08 December 2005

GBP power up

Menanti BoE Rate Decision



  • Analisa Fundamental
  • Dollar menguat terhadap euro seiring dengan semakin besarnya spekulasi mengenai kenaikan suku bunga Federal Reserve pada pertemuan FOMC pekan depan.

    Dollar juga mendekati level tertinggi 32 bulan terhadap yen setelah Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi kemarin mengatakan bahwa terlalu dini bagi bank sentral Jepang untuk menaikkan suku bunganya dari level mendekati nol persen saat ini. Pernyataan tersebut dilontarkan Koizumi seusai rapat dengan gubernur bank sentral Jepang, Toshihiko Fukui.

    Yen tidak mampu menguat terhadap dollar walaupun indeks Leading Economic Indicators yang dirilis kemarin menunjukkan perekonomian Jepang berada dalam fase positif dan akan terus berkembang.

    Indeks yang didalamnya juga mencakup kepercayaan konsumen tersebut naik tajam menjadi 80 persen pada bulan Oktober dari 41,7 persen pada bulan sebelumnya. Angka indeks di atas 50 mengindikasikan pertumbuhan ekonomi dalam jangka 3 hingga 6 bulan ke depan.

    Secara keseluruhan, faktor selisih tingkat suku bunga nampaknya kembali menjadi fokus yang mendominasi perdagangan mata uang. Sehingga kembali memberikan sentimen positif bagi dollar, setidaknya untuk sementara sampai Federal Reserve memberikan sinyal akan diakhirinya siklus kenaikan suku bunga Amerika.

    Sebagian analis bahkan berpendapat perekonomian Amerika cukup kuat untuk dijadikan alasan Fed menaikkan suku bunganya hingga lima persen tahun depan. Prospek terus dinaikkannya suku bunga ini pun diperkirakan akan terus memberikan support bagi dollar.

    Di lain pihak, salah satu pejabat bank sentral Eropa sekaligus gubernur bank sentral Portugal, Vitor Constancio kemarin mengatakan bahwa ECB tidak berencana untuk menaikkan suku bunganya lagi menyusul keputusan mengangkat suku bunga zona euro menjadi 2,25 persen minggu lalu.

    Sementara itu, kenaikan suku bunga bank sentral Selandia Baru (RBNZ) kemarin tidak mampu membantu dollar Selandia Baru menguat terhadap dollar Amerika. Sesuai perkiraan, bank sentral Selandia Baru menaikkan suku bunganya menjadi 7,25 persen. Namun keputusan tersebut dibarengi pernyataan bahwa pengetatan kredit lebih lanjut masih tergantung kondisi perekonomian dalam beberapa bulan ke depan.

    Sebelumnya, dalam satu bulan terakhir ini, dollar Selandia Baru atau juga dikenal dengan istilah kiwi, menguat hampir 4 sen terhadap dollar, diuntungkan oleh tingkat suku bunga Selandia Baru yang merupakan yang tertinggi di antara negara-negara maju anggota G10 lainnya.

    Hingga akhir sesi perdagangan New York, euro melemah setengah persen dan ditutup di 1.1719 terhadap dollar. Terhadap franc Swiss, dollar menguat 0,6 persen di kisaran 1.3135. Poundsterling turun 0,5 persen di 1.7338 terhadap dollar.

    Sedangkan terhadap yen, dollar menguat kembali mendekati level tertinggi dalam 32 bulan dengan menyentuh level 121.15, sebelum kemudian ditutup di kisaran 120.96 pada akhir sesi, terhitung menguat tipis 0,1 persen dari level penutupan hari Selasa.

  • Fokus Market
  • Untuk hari ini tampaknya fokus market akan tertuju pada pengumuman tingkat suku bunga bank sentral Inggris (BoE) pada pukul 19:00 WIB nanti malam. Pemangkasan estimasi tingkat pertumbuhan dan inflasi beberapa waktu yang lalu oleh BoE, kemungkinan besar akan memaksa Komisi Kebijakan Moneter (MPC) bank sentral Inggris bersikap wait-and-see. Selentingan spekulasi mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga bahkan mulai beredar di kalangan pelaku pasar menyusul melambatnya perekonomian Inggris belakangan ini. Meski demikian, paling tidak untuk sementara ini, BoE diperkirakan masih akan mempertahankan tingkat suku bunganya pada level 4,5 persen.

    Sebelumnya Jerman dijadwalkan merilis data Industrial Production pukul 18:00 WIB hari ini. Data tersebut diperkirakan menunjukkan perekonomian di negara anggota euro terbesar tersebut, untuk kedua kalinya berturut-turut dalam dua bulan terakhir, berkembang meski dengan laju yang lebih lambat dari bulan September sebelumnya.

    Produksi Jerman diperkirakan meningkat 0,5 persen pada bulan Oktober, terdukung oleh positifnya tingkat kepercayaan dunia usaha dan kuatnya data Factory Orders yang dirilis sebelumnya.

  • Komentar Teknikal
  • Range 1.7450 - 1.7300 menjadi tema utama pergerakan GBP dalam 3 hari terakhir. Arah pergerakan sesungguhnya baru terlihat bila berhasil lepas dari batasan range tersebut. Untuk short term, kekuatan bullish masih mendominasi dan diperkirakan mampu mendobrak resistance level 1.7450 untuk memastikan kondisi reversal dan memaksa pergerakan ke 1.7600.Resistance
    1.7568
    1.7491
    1.7415
    1.7353
    1.7277
    1.7215
    1.7139
    Support