BoE minutes & US GDP
Data yang dirilis pemerintah Amerika kemarin menunjukkan bahwa Housing Starts untuk bulan November melebihi ekspektasi market, yang mengindikasikan bahwa perekonomian Amerika masih cukup kuat.
Data tersebut kemudian juga membantu memicu transaksi 'stop-loss' besar-besaran yang semakin mempercepat laju penguatan dollar.
Stop-loss trading merupakan order buy atau sell otomatis saat level atau harga yang ditentukan muncul. Dan dengan menipisnya tingkat likuiditas market menjelang akhir tahun, tidak perlu order besar untuk memicu pergerakan harga yang liar.
Euro terus diperdagangkan melemah bahkan meskipun Komisi Uni Eropa (European Commission) mengungkapkan optimisme mereka mengenai perekonomian 12 negara anggota euro, dengan memprediksikan pertumbuhan yang solid pada tahun mendatang.
Komisi tersebut memprediksikan perekonomian senilai 9 trilyun dollar tersebut akan berkembang sekitar 0,4 hingga 0,8 persen pada kuarter saat ini dan kuarter mendatang. Perekonomian zona euro sendiri berkembang 0,6 persen pada kuarter ketiga, merupakan laju pertumbuhan tercepat dalam setahun terakhir. Indikasi bertambah cepatnya pertumbuhan merupakan alasan bagi ECB untuk menaikkan tingkat suku bunganya pada awal bulan lalu.
Di samping data sektor properti, Amerika kemarin juga merilis indeks harga-harga produsennya. Data PPI yang dirilis Departemen Tenaga Kerja Amerika kemarin menunjukkan penurunan sebesar 0,7 persen pada bulan November.
Meski demikian data-data tersebut tidak mengubah persepsi market bahwa bank sentral Amerika, Federal Reserve masih akan menaikkan kembali tingkat suku bunganya pada satu atau dua pertemuan berikutnya.
Sebagaimana diketahui, dollar menguat sepanjang tahun ini seiring dengan kenaikan tingkat suku bunga Federal Reserve yang kini berada pada level 4.25 persen.
Hingga akhir sesi perdagangan New York, euro melemah 1,2 persen dari level penutupan Senin dan diperdagangkan di kisaran 1.1862 terhadap dollar..
Poundsterling, sementara itu, turun setengah persen di 1.7538 terhadap dollar.
Terhadap yen, dollar menguat 0,9 persen di 117.10. Melemahnya yen dimulai dari sesi perdagangan Asia karena kekhawatiran para pemodal akan memenfaatkan menguatnya yen belakangan ini untuk membeli aset-aset asing dengan imbal hasil (yield) lebih tinggi dari Jepang.
Sedangkan terhadap franc Swiss, dollar naik 1.2 persen di 1.3082.
Dengan pertimbangan estimasi preliminary yang dirilis sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Amerika pada kuarter ketiga diperkirakan berkembang 4,3 persen. Data tersebut, dengan demikian, menegaskan kuatnya segala sektor perekonomian Amerika.
Sebelumnya, pukul 16:30 WIB, minutes (catatan rapat) dari pertemuan kebijakan terakhir bank sentral Inggris (BoE) juga patut untuk disimak untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter BoE.
Berikutnya, hasil survai perdagangan dari CBI pukul 18:00 WIB. Menyentuh angka negatif 23 bulan lalu, laporan bulan ini diharapkan akan menunjukkan sedikit peningkatan sektor ritel menjadi -20. Meski positif bagi perekonomian dan tentunya mata uang Inggris, dampak data tersebut mungkin hanya akan bersifat sementara.
Bearish GBP kembali mengambil kendali pergerakan harga. Support 1.7500 menjadi level penting yang harus direbut untuk memastikan kembalinya gelombang turun pada GBP. Sementara bullish selain mewaspadai level 1.7500 juga akan memfokuskan perhatian pada support 1.7470/80. | Resist 1.7737 1.7679 1.7642 1.7583 1.7524 1.7487 1.7430 Support |